Kamis, 23 Agustus 2012

Pentingnya Beriman dan Bertaqwa

Assalamu'alaikum
Pada kali ini saya akan sedikit membahas tentang pentingnya beriman dan bertaqwa kepada Allah Azza Wa Jalla. Kita sebagai umat muslim seharusnya bangga mempunyai agama yang di Ridhai oleh Allah swt Tuhan semesta alam. Tapi, baru saja saya menjumpai seorang yang tidak beriman, tidak bertaqwa, bahkan tidak beragama. Na'udzu billahi min dzalik.

Sebagai umat muslim, kita sangat di anjurkan untuk beriman sebagaimana yang sudah di terangkan dalam Surah Al-Anfaal ayat 24 : "Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan."

Kita beralih sedikit ke orang kafir yang saya ceritakan di awal tadi. Tadi saya dan satu orang saudara muslim sempat berdebat dengan dia. Orang kafir tersebut ternyata menganut Atheisme, dia terus terusan menghina agama kita, Agama Islam dan menghina Firman-Nya dan juga kitab suci kita. Hanya sebagai pelajaran saja, kita jangan sampai menjadi seperti orang itu, orang yang tidak beriman dan bertaqwa. Lemahnya iman dan taqwa sangat berakibat fatal bagi kita. Bisa menjadikan seseorang menjadi murtad, musyrik, dan syirik. NA'UDZU BILLAHI TSUMMA NA'UDZU BILLAHI. Dan itu semua merupakan dosa besar yang tidak di ampuni oleh Allah Azza Wa Jalla. Insyaa Allah kami dan semua pembaca disini tidak akan menjadi orang seperti itu. Aamiin.

Allah juga telah mengancam kita dalam Al-Qur'an di Surah Al-Baqarah ayat 217 :  Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. 217. Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

Saya disini hanya sekedar mengingatkan, dan tidak bermaksud menggurui karena saya sendiri juga dalam pemahaman agama masih sangat kurang.

Wallahu a'lam

Wassalamu'alaikum

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentar, komentar yang memuat hal-hal yang memicu perdebatan tidak akan dimoderasi