Jumat, 10 Agustus 2012

Penetapan 1 Syawal

1 Syawal 1433 H tahun ini diperkirakan jatuh pada tanggal 19 agustus 2012. Selain Muhammadiyah yang telah menetapkannya pada beberapa haru yang lalu, kini pemerintah juga telah memprediksi akan jatuhnya 1 Syawal jatuh pada tanggal 19 Agustus 2012. hal itu telah di lansir pada website resmi milik Kemenag Indonesia di www.kemenag.go.id.

Anggota Pimpinan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, KH Marifat Iman memperkuat 1 Syawal tepat pada 19 Agustus 2012 dengan perhitungan posisi hilal saat 17 Agustus 2012, masih di bawah ufuk. “Maka bulan baru 1 Syawal 1433 H jatuh pada lusa harinya, yaitu 19 Agustus,” tegas anggota Komisi Fatwa MUI ini.

Dan kemungkinan untuk hari raya Idul Fitri ini antara Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah akan jatuh pada tanggal di kalender masehi yang sama.

"Oleh karena itu, kami menginstruksikan kepada segenap warga Muhammadiyah pada khususnya dan mengajak umat Islam pada umumnya untuk menunaikan salat Idul Fitri 1433 Hijriah pada 19 Agustus 2012," kata Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Agung Danarto di Yogyakarta seperti dilansir antara, Jumat (10/8).

Dalam situs resmi milik Kemenag di www.kemenag.go.id juga telah dirilis keputusan pemerintah dalam penetapan 1 Syawal 1433 H.


Sekjen Kemenag, Bahrul Hayat menjelaskan pelaksanaan sidang tersebut diselenggarakan Sabtu sore karena pertimbangan perhitungan hisab. Lantaran saat itu hilal sudah di atas nol derajat. “Kami memperhitungkan 1 Syawal dan Idul Fitri berdasarkan hisab dan rukyat. Memang diperkirakan Lebaran atau Idul Fitri akan jatuh pada Minggu (19/8),” ujarnya.
Agar seluruh pandangan yang selama ini berbeda dalam konsep penghitungan, Kemenag kembali mengundang seluruh ormas Islam serta para ahli astronomi yang tergabung dalam Badan Hisab Rukyat saat sidang itsbat berlangsung. Bahrul berharap, Muhammadiyah yang pada sidang istbat penentuan awal Ramadhan tidak hadir bisa mengirimkan perwakilannya. “Peran pemerintah sebagai mediator,” ungkap Bahrul.

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentar, komentar yang memuat hal-hal yang memicu perdebatan tidak akan dimoderasi