Sabtu, 06 Juli 2013

Hindari Empat Kesalahan Dalam Sholat Berjama'ah Ini

Assalamu'alaykum

Bulan Ramadhan sebagai sarana untuk melatih diri membiasakan perbuatan-perbuatan baik, juga merupakan waktu yang baik untuk memperkaya keilmuan kita baik agama, maupun pengetahuan umum. Meningkatkan ibadah melalui shalat berjama’ah di masjid adalah salah satu cara mengisi Ramadhan yang mulia dengan penuh kebaikan. 

Tahukah sahabat, beberapa kesalahan yang sering terjadi pada shalat berjama’ah?





1.    Mendahului Gerakan Imam
Mendahului gerakan imam ketika kita menjadi makmum bukan hanya tidak boleh, namun sangat tidak boleh dan bisa dikategorikan tindakan bodoh seperti perumpamaan seekor keledai.
Ketika shalat berjama’ah, Imam lah yang menjadi pemimpin. Sudah semestinya kita bergerak setelah imam bergerak. Contoh, ketika Imam masih tegap berdiri dan belum memberi isyarat gerakan selanjutnya, sobat sudah bersiap untuk bersujud, atau bahkan membungkukkan badan terlebih dahulu.

2.    Shaf / Barisan
Shaf shalat berjama’ah hendaknya lurus dan rapat. Itu juga merupakan tujuan Imam memberi peringatan untuk meluruskan, serta merapatkan barisan. Namun yang kita temukan, seringkali barisan shalat berjama’ah tidak rapat dan jarang-jarang. Dalam riwayat HR Muslim dan Ahmad, bahkan dikisahkan bahwa kerapatan barisan shalat berjama’ah itu mempengaruhi bersatunya umat Islam. Dikatakan bahwa barisan shalat yang tidak rapat, bisa memunculkan perselisihan antar umat dalam jangka panjang.
Fenomena ini tidak lepas dari minimnya pengetahuan-pengetahuan dasar yang dimiliki generasi muda hingga orang tua. Semoga Allah Ta’ala memberikan petunjuk-Nya agar semakin sempurna ibadah kita. Aamiin

3.    “Aamiin”
Bisa jadi ada di antara anggota jama’ah shalat yang menyepelekan ucapan “Aamiin” ketika shalat. Padahal, saat Imam mengucapkan “Aamiin”, jama’ah juga diisyaratkan untuk menirukan dan berkata “Aamiin”. Hal ini juga tersebut dalam sebuah riwayat Hadits Bukhari Muslim. Bahwasanya jika Imam mengucapkan Aamiin, dan diikuti jama’ah, maka diampuni dosa-dosanya.

4.    Posisi Jama’ah
Kesalahan posisi jama’ah yang umum terjadi adalah jika shalat jama’ah hanya dengan satu makmum, posisi makmum berada di belakang imam atau sebelah kiri imam. Hal ini ditegaskan dalam HR. Bukhari Muslim tentang kisah Abdullah bin Abbas ra.

Di mana posisi yang dianjurkan? Posisi yang diisyaratkan jika melakukan shalat berjama’ah dua orang termasuk imam dan makmum, adalah posisi makmum berada di sebelah kanan imam. “Wallahu A’lam Bishawab” Semoga Allah senantiasa menuntun jalan kita, agar persatuan dan kesatuan umat Islam terutama di Indonesia terjalin dengan tali yang kokoh. Aamiin

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentar, komentar yang memuat hal-hal yang memicu perdebatan tidak akan dimoderasi