Sabtu, 06 Juli 2013

Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1433 H Jatuh Pada 9 Juli 2013

Muhammadiyah menetapkan awal bulan Ramadhan 1434 Hijriyah, jatuh pada Selasa 9 Juli 2013. Penetapan ini atas dasar hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

"Kami tetapkan bahwa 1 Ramadhan bertepatan dengan Selasa Wage 9 Juli besok," terang Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid, Prof Yunahar Ilyas, di Kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Di Tiro Yogyakarta, Kamis (13/6/2013).

Penetapan awal Ramadhan ini, lanjutnya, kemungkinan akan sehari lebih awal dengan perhitungan yang dilakukan pemerintah dan organisasi Nahdlatul Ulama. Hanya saja, diperkirakan perhitungan jatuhnya 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri akan sama, yaitu 8 Agustus 2013.

Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Oman Faturahman menjelaskan, ijtimak jelang Ramadhan 1434 H akan terjadi pada Senin 8 Juli 2013 pukul 14.15. Saat itu, tinggi bulan saat matahari terbenam di Yogyakarta mencapai -07 derajat 48 menit.

Pada saat matahari terbenam tanggal 8 Juli itu, sebagian wilayah barat Indonesia hilal sudah wujud. Namun di sebagian wilayah timur belum wujud. Dengan demikian, garis batas wujudul hilal melewati wilayah Indonesia dan membagi menjadi dua bagian.

Sedangkan ijtimak jelang Syawal 1434 H terjadi Rabu 7 Agustus 2013 pukul 04.52. "Saat itu hilal sudah wujud dan di seluruh Indonesia saat matahari terbenam, bulan sudah berada di atas ufuk," jelas Oman.


Sementara, untuk 1 Zulhijah 1434 H ditetapkan Majelis Tarjih dan Tajdid jatuh pada Minggu 6 Oktober 2013. Ijtimak jelang Zulhijah terjadi pada Sabtu 5 Oktober mendatang pukul 07.36. Hari Arafah pada 9 Zulhijah ditetapkan 14 Oktober 2013 dan Idul Adha ditetapkan sehari berikutnya atau 15 Oktober 2013

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentar, komentar yang memuat hal-hal yang memicu perdebatan tidak akan dimoderasi