Marhaban Ya Sahabat Fillah

Info Islamic Blog | Mimbar Dakwah Online

AL MARUF

Mimbar Dakwah Online

MARHABAN YA RAMADHAN KARIM

Segenap aktivis dakwah ALMARUF menucapkan "Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1434 Hijriah"

Komunitas Blogger Jogja

Blogger Jogja Berhati Nyaman

Komunitas Blogger Pelajar Kota Jogja

Wadah rembugan para Blogger Pelajar #kotajogja

Jumat, 30 November 2012

Hukum Menaikkan Sarung di Atas Mata Kaki

Assalamu'alaykum
Sekarang ini banyak kita jumpai di masjid, mushola, bahkan di tempat umum orang-orang yang menaikkan celananya sampai ke atas mata kaki. Hal ini disebut dengan isbal, ini juga yang sekarang menjadi topik hangat untuk diperbincangkan


Isbal adalah menaikkan celana atau sarung di atas mata kaki. Ada sebuah pendapat yang mengatakan apabila kita menurunkan celala di bawah mata kaki, nantinya kita akan mendapat murka dari Allah dan Allah tidak akan memandang kita. Pendapat tersebut adalah KELIRU, karena bukan ini yang dimaksud oleh Baginda Rasul.

Allah tidak mau melihat (murka) wajah orang – orang yang memanjangkan celananya atau sarungnya dibawah mata kaki. Itu haditsnya.

Hadis di atas memang benar, tapi dalam menafsirkannya banyak yang salah kaprah. Maksud dari orang-orang yang memanjangkan celana atau sarungnya dibawah mata kaki adalah orang yang memanjangka celananya dan berniat sombong.

Di masa Nabi saw orang kaya dan orang miskin itu bisa dibedakan dengan memanjangkan celana atau sarungnya atau tidak? Kalau orang miskin, fuqara, buruh, orang – orang menengah ke bawah pasti sarung atau celananya diatas mata kaki. Kenapa? karena selalu berjalan kaki. Akan Kotor kalau seandainya panjang kainnya di bawah lutut.
Sebaliknya orang kaya memanjangkan celananya atau sarungnya dibawah mata kaki sebagai tanda bahwa ia hampir tidak pernah berjalan ditanah, selalu diatas permadani, selalu diatas kuda oleh sebab itu dipanjangkan celananya atau sarungnya sebagai tanda nih..aku orang kaya, kira – kira begitu. Ini pemahaman dari perintah Nabi Saw.

Jadi inti dari masalah ini adalah tentang hatinya. Seseorang jika menaikkan sarungnya sampai ke lutut pun jika niat hatinya untuk sombong tetap saja akan mendapat murka dari Allah. Jadi masalah memakai sarung atau celana di bawah mata kaki tidaklah haram ataupun makruh. Buktinya Sayyidina Abu Bakar Ash-Shidiq pun juga selalu menurunkan sarungnya dibawah mata kaki.  

Rabu, 28 November 2012

Seorang Suami yang Membohongi Istri

Perkimpoian itu telah berjalan empat (4) tahun, namun pasangan suami istri itu belum dikaruniai seorang anak. Dan mulailah kanan kiri berbisik-bisik:“kok belum punya anak juga ya, masalahnya di siapa ya? Suaminya atau istrinya ya?”. Dari berbisik-bisik,akhirnya menjadi berisik.

Tanpa sepengetahuan siapa pun, suami istri itu pergi ke salah seorang dokter untuk konsultasi, dan melakukan pemeriksaaan. Hasil lab mengatakan bahwa sang istri adalah seorang wanita yang mandul, sementara sang suami tidak ada masalah apa pun dan tidak ada harapan bagi sang istri untuk sembuh dalam arti tidak peluang baginya untuk hamil dan mempunyai anak.

Melihat hasil seperti itu, sang suami mengucapkan: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, lalu menyambungnya dengan ucapan: Alhamdulillah.
Sang suami seorang diri memasuki ruang dokter dengan membawa hasil lab dan sama sekali tidak memberitahu istrinya dan membiarkan sang istri menunggu di ruang tunggu perempuan yang terpisah dari kaum laki-laki.

Sang suami berkata kepada sang dokter: “Saya akan panggil istri saya untuk masuk ruangan, akan tetapi, tolong, nanti anda jelaskan kepada istri saya bahwa masalahnya ada di saya, sementara dia tidak ada masalah apa-apa.

Kontan saja sang dokter menolak dan terheran-heran.Akan tetapi sang suami terus memaksa sang dokter, akhirnya sang dokter setuju untuk mengatakan kepada sang istri bahwa masalah tidak datangnya keturunan ada pada sang suami dan bukan ada pada sang istri.

Sang suami memanggil sang istri yang telah lama menunggunya, dan tampak pada wajahnya kesedihan dan kemuraman. Lalu bersama sang istri ia memasuki ruang dokter. Maka sang dokter membuka amplop hasil lab, lalu membaca dan mentelaahnya, dan kemudian ia berkata: “… Oooh, kamu –wahai fulan- yang mandul, sementara istrimu tidak ada masalah, dan tidak ada harapan bagimu untuk sembuh.

Mendengar pengumuman sang dokter, sang suami berkata: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, dan terlihat pada raut wajahnya wajah seseorang yang menyerah kepada qadha dan qadar Allah SWT.
Lalu pasangan suami istri itu pulang ke rumahnya, dan secara perlahan namun pasti, tersebarlah berita tentang rahasia tersebut ke para tetangga, kerabat dan sanak saudara.

Lima (5) tahun berlalu dari peristiwa tersebut dan sepasang suami istri bersabar, sampai akhirnya datanglah detik-detik yang sangat menegangkan, di mana sang istri berkata kepada suaminya: “Wahai fulan, saya telah bersabar selama Sembilan (9) tahun, saya tahan-tahan untuk bersabar dan tidak meminta cerai darimu, dan selama ini semua orang berkata:” betapa baik dan shalihah-nya sang istri itu yang terus setia mendampingi suaminya selama Sembilan tahun, padahal dia tahu kalau dari suaminya, ia tidak akan memperoleh keturunan”. Namun, sekarang rasanya saya sudah tidak bisa bersabar lagi, saya ingin agar engkau segera menceraikan saya, agar saya bisa menikah dengan lelaki lain dan mempunyai keturunan darinya, sehingga saya bisa melihat anak-anakku, menimangnya dan mengasuhnya.

Mendengar emosi sang istri yang memuncak, sang suami berkata: “istriku, ini cobaan dari Allah SWT, kita mesti bersabar, kita mesti …, mesti … dan mesti …”. Singkatnya, bagi sang istri, suaminya malah berceramah di hadapannya.
Akhirnya sang istri berkata: “OK, saya akan tahan kesabaranku satu tahun lagi, ingat, hanya satu tahun, tidak lebih”.

Sang suami setuju, dan dalam dirinya, dipenuhi harapan besar, semoga Allah SWT memberi jalan keluar yang terbaik bagi keduanya.
Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sang istri jatuh sakit, dan hasil lab mengatakan bahwa sang istri mengalami gagal ginjal.

Mendengar keterangan tersebut, jatuhnya psikologis sang istri, dan mulailah memuncak emosinya. Ia berkata kepada suaminya: “Semua ini gara-gara kamu, selama ini aku menahan kesabaranku, dan jadilah sekarang aku seperti ini, kenapa selama ini kamu tidak segera menceraikan saya, saya kan ingin punya anak, saya ingin memomong dan menimang bayi, saya kan … saya kan …”.
Sang istri pun bad rest di rumah sakit.

Di saat yang genting itu, tiba-tiba suaminya berkata: “Maaf, saya ada tugas keluar negeri, dan saya berharap semoga engkau baik-baik saja”.
“Haah, pergi?”. Kata sang istri.
“Ya, saya akan pergi karena tugas dan sekalian mencari donatur ginjal, semoga dapat”. Kata sang suami.

Sehari sebelum operasi, datanglah sang donatur ke tempat pembaringan sang istri. Maka disepakatilah bahwa besok akan dilakukan operasi pemasangan ginjal dari sang donatur.
Saat itu sang istri teringat suaminya yang pergi, ia berkata dalam dirinya: “Suami apa an dia itu, istrinya operasi, eh dia malah pergi meninggalkan diriku terkapar dalam ruang bedah operasi”.
Operasi berhasil dengan sangat baik. Setelah satu pekan, suaminya datang, dan tampaklah pada wajahnya tanda-tanda orang yang kelelahan.

Ketahuilah bahwa sang donatur itu tidak ada lain orang melainkan sang suami itu sendiri. Ya, suaminya telah menghibahkan satu ginjalnya untuk istrinya, tanpa sepengetahuan sang istri, tetangga dan siapa pun selain dokter yang dipesannya agar menutup rapat rahasia tersebut.

Dan subhanallah …

Setelah Sembilan (9) bulan dari operasi itu, sang istri melahirkan anak. Maka bergembiralah suami istri tersebut, keluarga besar dan para tetangga.
Suasana rumah tangga kembali normal, dan sang suami telah menyelesaikan studi S2 dan S3-nya di sebuah fakultas syari’ah dan telah bekerja sebagai seorang panitera di sebuah pengadilan di Jeddah. Ia pun telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dan mendapatkan sanad dengan riwayat Hafs, dari ‘Ashim.

Pada suatu hari, sang suami ada tugas dinas jauh, dan ia lupa menyimpan buku hariannya dari atas meja, buku harian yang selama ini ia sembunyikan. Dan tanpa sengaja, sang istri mendapatkan buku harian tersebut, membuka-bukanyadan membacanya.

Hamper saja ia terjatuh pingsan saat menemukan rahasia tentang diri dan rumah tangganya. Ia menangis meraung-raung. Setelah agak reda, ia menelpon suaminya, dan menangis sejadi-jadinya,ia berkali-kali mengulang permohonan maaf dari suaminya. Sang suami hanya dapat membalas suara telpon istrinya dengan menangis pula.
Dan setelah peristiwa tersebut, selama tiga bulanan, sang istri tidak berani menatap wajah suaminya. Jika ada keperluan, ia berbicara dengan menundukkan mukanya, tidak ada kekuatan untuk memandangnya sama sekali.

selang beberapa waktu sang isteri meninggal dunia karena kelainan pada organ ginjalnya
betapa terpukulnya sang suami dan sejak saat itulah sang suami berjanji akan merawat anak semata wayangnya dan tak akan menikah lagi demi cintanya pada sang istri ..

Selasa, 27 November 2012

Alasan Tidak diperkenankannya Pacaran

Assalamu'alaykum



Pertanyaan 1
Bolehkah pacaran tapi dengan niat baik?

Jawaban 1
Bolehkah kita mencuri walaupun dengan niat baik? Sekali haram tetap haram.

Pertanyaan 2
Bagaimana caranya pacaran dengan cara Islami?

Jawaban 2
dalam Islam tidak mengenal pacaran. Jadi tidak ada cara untuk pacaran secara Islami. Pacaran itu tetap tidak boleh dilakukan.

Pertanyaan 3
Lalu bagaimana cara mengetahui kepribadian lawan jenis jika tidak melalui pacaran?

Jawaban 3
Ada caranya, dengan perkenalan secara syar'i, hal itu disebut dengan ta'aruf. Ta'aruf dilakukan hanya jika sudah benar-benar yakin.

Pertanyaan 4
Kalau gak pacaran, nanti jodohnya diambil orang?

Jawaban 4
Setelah ta'aruf, silakan melakukan khitbah atau tunangan. Orang yang sudah berkhitbah baru diperbolehkan berbicara empat mata tapi harus ada pihak ketiga walaupun pihak ketiga berada agak jauh dari mereka.

Pertanyaan 5
Kenapa kita gak boleh pacaran?

Jawaban 5
Simpel saja. karena agama kita Islam. Silakan cari jalan keluar agar anda bisa pacaran, tapi jalan keluar ini sangan tidak saya anjurkan.

Biar bagaimanapun, pacaran itu haram. Pacarannya simbah-simbah dan orang tua di jaman dahulu berbeda dengan jaman sekarang. Mungkin di jaman dahulu belum terlalu terpengaruh oleh teknologi dan budaya barat. Mereka cenderung malu untuk berpacaran di depan umum dan bermesraan. seorang laki-laki yang sholeh Insyaa Allah akan mendapat muslimah yang sholikhah, begitu juga sebaliknya. Jika ada lawan jenis yang mengajak kamu untuk beerpacaran, katakanah pada dia "Maaf aku beragama Islam, begitu juga dengan kamu. Dalam agama kita pacaran itu haram" dan yang begitu lebih mulia daripada para pemuda yang mengumbar kemesraan di depan umum.

#STOPPACARAN

Sepakbola di Mata Islam

Assalamu'alaykum

Islam adalah agama yang sangat fleksibel. Islam telah mengatur bagaimana cara hidup yang benar, termasuk juga olahraga. Sepakbola adalah salah satunya, tua-muda, remaja-kanak kanak menyukai dan menggilai olahraga ini. Mereka rela mengorbankan sebagian hartanya untuk membeli pernak-pernik yang berhubungan dengan sepakbola. Harga puluhan sampai ratusan ribu mereka keluarkan hanya demi membeli syal, jersey, bola bertanda tangan, dan lain sebagainya.



Dalam Islam diperbolehkan untuk bermain sepakbola hanya sebatas berolah raga dan memperkuat daya tahan tubuh. Islam tidak membolehkan para pemain sepakbola mengumbar auratnya (dalam hal ini aurat mereka kita tekankan ke bagian paha). Islam juga melarang bermain bola degan disertai judi, mabok-mabokan, dan lain sebagainya. Islam membolehkan olahraga ini dengan beberapa syarat:

1. Tidak disertai judi dan taruhan
2. Tidak menjadi alasan untuk menunda-nunda sholat
3. Pemain tidak membuka aurat (paha dan lainnya)

Setiap olahraga pasti mempunyai penonton. Untuk penonton pertandingan sepakbola, juga perbolehkan dalam Islam tapi juga jangan terlau bebas, ada aturan yang harus dijalani. Diantaranya, jangan begadang saat menonton bola karena itu hanya akan membuang waktu dengan sia-sia dan alhasil keesokan paginya akan terlambat sholat subuh, sekolah, kuliah, maupun kerja. Lalu, penonton juga dilarang keras untuk taruhan dan mengeluarkan kata-kata kotor saat menonton pertandingan. Aturan yang lain tidak boleh kita membangga-banggakan pemain kafir. Karena dalam Islam kita tahu bahwa kita dilarang untuk memuliakan orang kafir, menjawab dan memberi salam kepada kafir, untuk hal ini kita tidak boleh memuliakan para pemain sepak bola kafir, memuji muji si kafir dan membela si kafir. Lalu kita juga tidak boleh menonton bola sembari ikhtilat (campur baur antara laki-laki dan perempuan)

Jadi kesimpulannya adalah, Islam memperbolehkan adanya pertandingan sepakbola bersyarat. Dan hukum menonton bola juga diperbolehkan oleh Islam dengan beberapa syarat tersebut diatas.

Rabu, 14 November 2012

Keutamaan Bulan Muharram

Assalamu'alaykum
Tak terasa tahun hijriyah sudah bertambah satu digit. Di bulan Muharram ini, mari mulailah intropeksi diri agar tahun ini lebih baik dari tahun-tahun kemarin.

Di bulan Muharram yang merupakan salah satu dari 4 bulan yang di istimewakan Allah karena banyaknya keutamaan di dalamnya ini, dosa kita akan lebih dahsyat daripada dosa-dosa kita di bulan lain. Begitu pula dengan amalan baik kita.
Amalan baik di bulan Muharram antara lain adalah dengan berpuasa di hari ke sembilan dan kesepuluh (ada beberapa pendapat mengenai puasa di bulan ini, ada yang mengatakan di hari kesepuluh saja, di hari kesembilan dan kesepuluh, dan ada juga yang mengatakan di hari kesepuluh dan kesebelas, tapi menurut kesepakatan ulama hadist yang mengatakan puasa di hari kesembilan dan kesepuluh lah yang lebih mendekati tepat)

Rasulullah bersabda : Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah al-Muharram (HR. Muslim) dan di dalam hadits yang lain beliau juga bersabda, Puasa Asyura menghapus kesalahan setahun yang telah lalu. (HR. Muslim).

Amalan yang dianjurkan di bulan Muharram, diantaranya adalah dengan tidak berbuat dzalim di bulan ini, yang kecil maupun yang besar. Bagaimanapun, tidak ada dosa yang dicepatkan siksanya melainkan dari pelaku dosa baik itu di dunia maupun di akhirat daripada melewati batas (kedzaliman) dan memutus silaturahmi

Wassalamu'alaykum

Selasa, 13 November 2012

Angket Riset

Assalamu'alaykum

Bagi sahabat setia Info Islamic Blog, saya mohon bantuannya untuk mengisi angket berikut. Diisi sesuai dengan kenyataan. Jzk


Minggu, 11 November 2012

Fadhilah Puasa 10 Muharram (Puasa Asyura)

Assalamu'alaykum

Beberapa hari lagi, tahun hijriah akan bertambah angka digit terakhirnya dan tak terasa satu tahun Allah swt telah memberikan kita kesempatan untuk hidup meraih rahmatNya sebagai bekal untuk kehidupan akhirat. Bulan Muharram sebagai awal bulan pembuka Tahun Hijriah memiliki keistimewaan tersendiri diantara bulan Hijriah lainnya, berikut mari kita simak Ayat cintaNya dan Hadist tentang Bulan Muharram dan keutamaan Puasa Asy-syuara di Bulan Muharram.
Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah dimana empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
Allah swt  berfirman yang artinya:
“Sesungguhnya jumlah bulan di kitabullah (Al Quran) itu ada dua belas bulan sejak Allah menciptakan langit dan bumi, empat di antaranya adalah bulan-bulan haram,” (QS. At Taubah: 36)
Kata Muharram artinya ‘dilarang’. Sebelum datangnya ajaran Islam, bulan Muharram sudah dikenal sebagai bulan suci dan dimuliakan oleh masyarakat Jahiliyah. Pada bulan ini dilarang untuk melakukan hal-hal seperti peperangan dan bentuk persengketaan lainnya. Kemudian ketika Islam datang, bulan haram ditetapkan dan dipertahankan sementara tradisi jahiliyah yang lain dihapuskan termasuk kesepakatan tidak berperang.
Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan, sehingga bulan ini disebut bulan Allah (syahrullah). Pada bulan ini tepatnya pada tanggal 10 Muharram Allah menyelamatkan Nabi Musa as dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Mereka memuliakannya dengan berpuasa. Kemudian Rasulullah saw menetapkan puasa pada tanggal 10 Muharram sebagai rasa syukur atas pertolongan Allah.
Masyarakat Jahiliyah sebelumnya juga berpuasa. Puasa 10 Muharram tadinya hukumnya wajib, kemudian berubah menjadi sunnah setelah turun kewajiban puasa Ramadhan.
Ketika Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam telah berhijrah dan tiba di Madinah, beliau mendapati Yahudi Madinah ternyata juga bershaum pada hari tersebut. Maka beliau bertanya kepada mereka. Hal ini sebagaimana dikisahkan oleh shahabat ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu’anhuma :
Bahwa Nabi shalallahu’alaihi wa sallam ketika tiba di Madinah, beliau mendapat Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura. Maka beliau bertanya (kepada mereka) : “Hari apakah ini yang kalian bershaum padanya?” Maka mereka menjawab : “Ini merupakan hari yang agung, yaitu pada hari tersebut Allah menyelamatkan Musa beserta kaumnya dan menenggelamkan Fir’aun bersama kaumnya. Maka Musa bershaum pada hari tersebut dalam rangka bersyukur (kepada Allah). Maka kami pun bershaum pada hari tersebut” Maka Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian.” Maka Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bershaum pada hari tersebut dan memerintahkan (para shahabat) untuk bershaum pada hari tersebut. [HR. Al-Bukhari 2004, 3397, 3943, 4680, 4737. Muslim 1130]
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)
Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam pernah ditanya tentang shaum pada hari Asyura`, maka beliau menjawab :
“(Shaum tersebut) menghapuskan dosa-dosa setahun yang telah lewat.” [HR. Muslim 1162)
Walaupun ada kesamaan dalam ibadah, khususnya berpuasa, tetapi Rasulullah saw memerintahkan pada umatnya agar berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Yahudi, apalagi oleh orang-orang musyrik. Oleh karena itu beberapa hadits menyarankan agar puasa hari ‘Asyura diikuti oleh puasa satu hari sebelum atau sesudah puasa hari ‘Asyura.
Secara umum, puasa Muharram dapat dilakukan dengan beberapa pilihan. Pertama, berpuasa tiga hari, sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya, yaitu puasa tanggal 9, 10 dan 11 Muharram. Kedua, berpuasa pada hari itu dan satu hari sesudah atau sebelumnya, yaitu puasa tanggal: 9 dan 10, atau 10 dan 11. Ketiga, puasa pada tanggal 10 saja, hal ini karena ketika Rasulullah saw memerintahkan untuk puasa pada hari ‘Asyura para sahabat berkata: “Itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani, beliau bersabda: “Jika datang tahun depan insya Allah kita akan berpuasa hari kesembilan, akan tetapi beliau meninggal pada tahun tersebut.” (HR. Muslim).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Shaum ‘Asyura` memiliki empat tingkatan :
Tingkat Pertama : bershaum pada tanggal 9, 10, dan 11. Ini merupakan tingkatan tertinggi. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dalam Al-Musnad : Bershaumlah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya. Selisihilah kaum Yahudi.” Dan karena seorang jika ia bershaum (pada) 3 hari (tersebut), maka ia sekaligus memperoleh keutamaan shaum 3 hari setiap bulan.
Tingkat Kedua : bershaum pada tanggal 9 dan 10. Berdasarkan sabda Nabi shalallahu’alaihi wa sallam : “Kalau saya hidup sampai tahun depan, niscaya aku bershaum pada hari ke-9.” Ini beliau ucapkan ketika disampaikan kepada beliau bahwa kaum Yahudi juga bershaum pada hari ke-10, dan beliau suka untuk berbeda dengan kaum Yahudi, bahkan dengan semua orang kafir.
Tingkat Ketiga : bershaum pada tanggal 10 dan 11.
Tingkat Keempat : bershaum pada tanggal 10 saja. Di antara ‘ulama ada yang berpendapat hukumnya mubah, namun ada juga yang berpendapat hukumnya makruh.
Yang berpendapat hukumnya mubah berdalil dengan keumuman sabda Nabi shalallahu’alaihi wa sallam ketika beliau ditanya tentang shaum ‘Asyura`, maka beliau menjawab “Saya berharap kepada Allah bahwa shaum tersebut menghapuskan dosa setahun sebelumnya.” Beliau tidak menyebutkan hari ke-9.
Sementara yang berpendapat hukumnya makruh berdalil dengan sabda Nabi shalallahu’alaihi wa sallam : “Selisihilah kaum Yahudi. Bershaumlah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” Dalam lafazh lain, “Bershaumlah sehari sebelumnya dan sehari setelahnya.” Sabda beliau ini berkonsekuensi wajibnya menambahkan satu hari dalam rangka menyelisihi (kaum Yahudi), atau minimalnya menunjukkan makruh menyendirikan shaum pada hari itu (hari ke-10) saja. Pendapat yang menyatakan makruh menyendirikan shaum pada hari itu saja merupakan pendapat yang kuat.”
Kesibukan yang ada, terkadang membuat kita lupa esok tanggal berapa, jika saat ini keluarga kajian dekat dengan alat yang bisa mengingatkan keluarga kajian semua akan pentingnya shaum bulan Muharram, kita buat “reminder” yuk, bersiap menyambut keutamaannya dengan berniat untuk melaksanakannya esok di tanggal 9, 10 Muharram. Selamat menempuh tahun baru dengan peluang kesuksesan dan kenikmatan memperoleh rizki di dunia untuk mendapatkan akhiratnya.

Allah Memuliakan Hamba-Nya yang Bertaubat

Assalamu'alaykum

Allah Swt selalu memuliakan hamba hamba Nya dan memuliakan mereka yang berdosa jika ingin bertaubat kepada Allah. Sebagaimana firman Allah di dalam hadits qudsi riwayat Shahih Bukhari “ketika seseorang hamba Ku berbuat dosa dan kesalahan lalu ia beristighfar kepada Ku dan bertaubat”. Allah menjawab “hamba Ku itu tahu, ia punya Tuhan Pemelihara yang Mengampuni dosanya dan Memeliharanya maka Aku amp
uni dosanya”.

Kenapa? setelah berbuat dosa ia bertaubat kepada Allah dengan betul betul keinginan bukan taubat yang main main. Besar keinginannya untuk tidak melakukan dosa tapi barangkali syaitan berhasil menjebaknya lagi, ia terjebak lagi ke dalam dosa, kata Rasul saw.

Lalu Rasul saw meneruskan “lalu Allah melihat hamba ini berdosa lagi, maka Allah pun melihat hamba Nya beristighfar dan bertaubat lagi tidak putus asa dari Kasih Sayang Allah” maka Allah menjawab lagi “hamba Ku, hamba Ku” kata Allah. “dia tahu ada Tuhan Pemelihara yang Memeliharanya dan bisa memaafkan kesalahannya, Kuampuni dosanya”.

Demikian Imam Ibn Hajar Al Asqalani di dalam kitabnya Fathul Bari bisyarah Shahih Bukhari menjelaskan bahwa dalam salah satu riwayat para ulama mengatakan “berkali kali ia terus berbuat dosa lantas bertaubat kepada Allah dan Allah tidak pernah bosan”.

Yang bosan adalah kita, sudah berdosa taubat sekali, berdosa lagi, ahh..sudah nanti kalau saya taubat lagi nanti dosa lagi. Jangan bosan berbuat taubat, justru kita harus bosan berbuat dosa bukan taubat yang ditinggalkan tapi dosa yang mestinya ditinggalkan. Tapi kalau dosa tidak bisa ditinggalkan jangan tobat ditinggalkan juga. Biarkan taubat terus menghiasi setiap kali kita berdosa dan teruskan taubat kita, 1X, 2X, 3X, Allah tidak akan diam merubah keadaan kita menjadi lebih baik dan lebih sempurna.

Sabtu, 10 November 2012

Selamat Hari Pahlawan

Assalamu'alaykum

SELAMAT HARI PAHLAWAN

Biar bagaimanapun juga, kemerdekaan bangsa Indonesia tak lepas dari perjuangan para pahlawan. Untuk itu kita harus menghormati mereka, yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan Indonesia.

Coba kita lihat, pemuda di jaman sekarang sudah mulai tidak menghormati perjuangan para pahlawan di negeri ini. Bahkan pemerintah pun sekarang juga tidak memperdulikan mereka. Di dalam agama pun kita juga dianjurkan untuk menghormati mereka. Menurut agama, orang yang meninggal dalam saat keadaan berperang mereka dapat disebut sebagai orang yang mati syahid.

Sebagai bangsa yang baik, kita doakan saja agar mereka dapat masuk ke dalam Jannah-Nya Allah. Aamiin

Jumat, 02 November 2012

Domain Web.Id Gratis

Assalamu'alaykum

Kali ini saya akan sedikit ber intermezzo, sedikit menyimpang dari topik utama kita disini. Tapi niat saya juga ingin berbagi informasi yang mungkin berguna bagi sahabat.

Untuk itu, silakan kunjungi merekmu.co.id untuk mendapatkan domain dengan eksistensi web.id secara gratis.


Cara nya gampang.
  • Silakan kunjungi merekmu.web.id
  • Untuk mendapatkan domain gratis nya, silakan sahabat isi data diri sahabat. Nama, nomor telp dan email.
  • Klik mulai
  • Buka email sahabat, tunggu sampai ada email dari merekmu.web.id
  • Jika sudah, silakan sahabat share gambar yang terdapat pada email, atau sahabat bisa download gambar thumnail dari postingan ini. Share ke Facebook, Twitter, Forum Indonesia, atau Blog pribadi. Sahabat boleh pilih salah satu, tapi boleh juga share ke semua social media tersebut.
  • Balaslah email dari merekmu tadi dengan link URL tempat kalian nge-share itu tadi, dan jangan lupa lampirkan screenshot dari hasil yang sahabat share.
  • Tunggu paling tidak 3 hari kerja sebelum ada email konfirmasi dari merekmu.co.id. di dalam email konfirmasi ada sebuah kode yang dapat ditukarkan  dengan domain web.id sahabat

Nah, mudah bukan. tapi tidak semua permintaan domain dapat di kabulkan. karena mereka hanya memberi 1000 domain saja. Mudah-mudahan sahabat mendapatkan satu dari seribu domain yang di berikan. Aamiin

Wallahu a'lam bishowab
 Wassalamu'alaykum 

Kamis, 01 November 2012

Fadhilah Membaca Surah Yaasiin

 Assalamu'alaykum

Membaca surah Yaasiin yang terdapat di Al-Qur'an setiap malam merupakan hal yang di anjurkan Rasulullah S.A.W yang memiliki fadhilah atau keutamaan sebagai berikut :

Rasulullah bersabda : "Hati Al-Qur'an adalah surah Yaasiin, tidaklah membacanya oleh seseorang dengan menghendaki keridhoan Allah dan keselamatan di akhirat, melainkan Allah mengampuni dosanya dan diberi pahala sama dengan membaca Al-Qur'an sepuluh kali."

Beliau bersabda :"Sesungguhnya di dalam Al-Qur'an ada satu surah yang memberi syafaat bagi yang membacanya dan diampuni dosa orang yang mendengarnya. Itulah surah Yaasiin yang di dalam Taurat dinamakan Al-Mu'immah, yang artinya meliputi bagi yang membacanya kebaikan dunia dan melindungi huru-hara di akhirat, dan dinamakan pula Ad-Dufi'ah dan Al-Qodiyah, yang artinya menolak daripada orang yang membacanya akan tiap-tiap kejahatan dan ditunaikan baginya segala hajatnya"

 Rasulullah S.A.W qoola :"Barangsiapa membaca Yaasiin pada malam hari dengan mengharapkan keridhaan Allah, maka diampuni dosanya pada malam itu juga"

Rasulullah S.A.W : "Apabila ada orang yang akan meninggal, kemudian dibacakan Yaasiin, maka Allah akan memudahkan keluarnya Roh"

Beliau bersabda :"Barangsiapa membaca Yaasiin pada malam Jum'at, maka esoknya diampuni oleh Allah dosa-dosa nya"

Mari kita amalkan amalan yang mudah ini agar kelak kita di jauhkan dari siksa neraka. Aamiin

Wassalamu'alaykum